Rabu, 06 Oktober 2010

Satu Detik Kehidupan

perlahan ku coba berjalan dari detik ke detik kehidupan

melewati setiap lorong, menembus ruang dan waktu yang penuh misteri

ternyata, aku temukan keindahan diantara rahasia-rahasia itu

bahwa aku bukan apa-apa dan siapa-siapa


ternyata, aku hanya pemain yang menjalankan peran

dari setiap adegan yang telah ditulis dalam catatan Tuhannya

semua tertata begitu rapi, bahkan tanpa cela dan cacat secuilpun

mengantarkanku pada keyakinan bahwa ada tangan-tangan tak tampak

yang telah campur tangan menata kehidupan


dulu aku jarang melibatkan rencana Tuhan dalam diary kehidupanku

ku anggap setiap agenda yang ku tulis dan diketik

adalah yang terhebat dari tatanan baku kehidupanku

sampai pada titik kulminasi itu

aku tahu bahwa untuk menghentikan masa satu detik saja aku tidak bisa


Tuhan memang bukan hanya tahu, tapi MAHA

sekali lagi MAHA, tak ada lagi di atas kata itu

sangat mudah bagiNya mengubah satu detik kehidupanku

teramat gampang


aku hanya terdiam dipojok dengan pena yang tersandar di jemari

aku mau menulis apa lagi

bahkan Tuhan sudah lebih dulu

menulis cerita hidupku

bahkan detik per detik tertata apik


aku hanya bisa berazam

bahwa aku harus bisa memerankan apa yang telah ditulisNya

di sudut catatan harian Tuhanku

bahkan untuk sisa satu detik kehidupan


(5 oktober 2010; satu langkah telah dilewati dengan baik. semoga tapak-tapak berikutnya dibimbing untuk lebih baik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar