hari ini aku belajar dari sebuah cermin
yang mungkin setiap hari tidak pernah aku absen darinya.
hari ini aku kembali berpikir tentang siapa yang sedang aku pandang di depanku.
ataukah orang yang ada diseberang cermin yang "mirip" dengan aku itu bertanya; siapa yang ada di depannya?
ah...bisa habis waktuku hanya untuk menjawab siapa yang pantas bertanya tentang siapa dan apa?
terlepas dari itu semua,
jika mau jujur, lebih baik kita bertanya sudah pantaskah aku seperti aku saat ini
atau tanya juga dengan "orang yang mirip dengan kita di seberang cermin": apakah kita sudah pantas mirip seperti dia
ataukah dia mirip seperti kita
ah...setiap aku bertanya pada "orang" yang ada di balik cermin
aku hanya seakan seperti orang gila yang berbicara sendiri
entah dengan siapa
terlepas dari itu semua,
patutlah kita bertanya dengan jujur, seberapa pantas kita mengemban amanah ini
di usia yang semuda ini, walaupun kata "muda" memiliki makna relativitas
tapi, harus jujur kita jawab!!
mungkin belum pantas!!!
belum bisa memberikan apa yang kita punya untuk mereka
bahkan untuk "orang" yang mirip dengan kita di depan cermin tadi
kita mungkin terlalu sibuk bertanya seberapa pantas orang lain terhadap orang lain atau apalah tujuannya
sehingga waktu kita habis karena terlalu sibuk bertanya, apa yang sudah orang lain berikan pada kita?
bukan malah bertanya apa yang bisa kita berikan pada sebanyak-banyaknya makhluk Tuhan
termasuk, rumput yang bergoyang mungkin
jujur saja pada diri kita
sebenarnya kita sudah letih terlalu banyak mencari kesalahan dan kelemahan orang lain
sebeneranya juga, seberapa pantas kita bisa memvonis mereka
lalu, seberapa banyak waktu yang kita habiskan sebelum memejamkan mata
walau hanya untuk bertanya, seberapa pantaskah aku?
untuk mereka, untuk apa, atau bahkan untuk sebuah kehidupan
hari ini
jika kita mau jujur pada hati kita
apakah termasuk juga hati "orang" yang ada di depan kita saat kita bercermin
kita mungkin masih jauh dari kepantasan
oleh karenanya...
mari kita sibukkan diri kita untuk pantas bagi orang lain, bagi benda lain, dan bagi semesta alam
bukan malah menyia-nyiakan waktu kita untuk meminta orang lain, meminta benda lain, dan meminta semesta alam
untuk pantas bagi kita
hari ini
aku harus jujur
tentang seberapa pantas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar