Kamis, 28 Oktober 2010

Seberapa Pantas

hari ini aku belajar dari sebuah cermin

yang mungkin setiap hari tidak pernah aku absen darinya.

hari ini aku kembali berpikir tentang siapa yang sedang aku pandang di depanku.

ataukah orang yang ada diseberang cermin yang "mirip" dengan aku itu bertanya; siapa yang ada di depannya?

ah...bisa habis waktuku hanya untuk menjawab siapa yang pantas bertanya tentang siapa dan apa?

terlepas dari itu semua,

jika mau jujur, lebih baik kita bertanya sudah pantaskah aku seperti aku saat ini

atau tanya juga dengan "orang yang mirip dengan kita di seberang cermin": apakah kita sudah pantas mirip seperti dia

ataukah dia mirip seperti kita

ah...setiap aku bertanya pada "orang" yang ada di balik cermin

aku hanya seakan seperti orang gila yang berbicara sendiri

entah dengan siapa

terlepas dari itu semua,

patutlah kita bertanya dengan jujur, seberapa pantas kita mengemban amanah ini

di usia yang semuda ini, walaupun kata "muda" memiliki makna relativitas

tapi, harus jujur kita jawab!!

mungkin belum pantas!!!

belum bisa memberikan apa yang kita punya untuk mereka

bahkan untuk "orang" yang mirip dengan kita di depan cermin tadi

kita mungkin terlalu sibuk bertanya seberapa pantas orang lain terhadap orang lain atau apalah tujuannya

sehingga waktu kita habis karena terlalu sibuk bertanya, apa yang sudah orang lain berikan pada kita?

bukan malah bertanya apa yang bisa kita berikan pada sebanyak-banyaknya makhluk Tuhan

termasuk, rumput yang bergoyang mungkin

jujur saja pada diri kita

sebenarnya kita sudah letih terlalu banyak mencari kesalahan dan kelemahan orang lain

sebeneranya juga, seberapa pantas kita bisa memvonis mereka

lalu, seberapa banyak waktu yang kita habiskan sebelum memejamkan mata

walau hanya untuk bertanya, seberapa pantaskah aku?

untuk mereka, untuk apa, atau bahkan untuk sebuah kehidupan

hari ini

jika kita mau jujur pada hati kita

apakah termasuk juga hati "orang" yang ada di depan kita saat kita bercermin

kita mungkin masih jauh dari kepantasan

oleh karenanya...

mari kita sibukkan diri kita untuk pantas bagi orang lain, bagi benda lain, dan bagi semesta alam

bukan malah menyia-nyiakan waktu kita untuk meminta orang lain, meminta benda lain, dan meminta semesta alam

untuk pantas bagi kita

hari ini

aku harus jujur

tentang seberapa pantas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar